Home » » Tips Merawat Komputer Tanpa Software

Tips Merawat Komputer Tanpa Software


Sebuah sistem operasi seperti windows suatu saat akan terasa berbeda seperti pertama kali diinstal, selain memang karena sudah terlalu banyak program atau aplikasi yang diinstal dan dijalankan pada sistem operasi tersebut, juga karena beberapa hal yang mungkin anda tidak menyadarinya, memang ada beberapa program yang bisa memberikan solusi terhadap sistem operasi kita yang sudah uzur tersebut, akan tetapi, lagi-lagi, kita harus menginstalnya terlebih dahulu, untuk itu, kali ini ada beberapa tips bagi anda untuk merefresh kembali sistem operasi anda tanpa menggunakan software.

Pada dasarnya, ketika kita meng-instal sebuah program, kita akan menuliskan sebuah perintah-perintah atau command list pada resource memory kita. Semakin banyak program yang kita instal semakin penuh resource memory kita dan akibatnya kinerja sistem operasi kita akan semakin lambat dan tidak stabil.
Berikut langkah-langkah untuk melakukan perawatan pada sistem operasi kita agar tetap stabil dan terjaga performanya melalui beberapa fitur yang ada pada windows itu sendiri tanpa harus kita meng-instal lagi sebuah software maintenance lainnya.

1. Disk Defragmenter

Disk Defragment merupakan proses menulis ulang bagian-bagian dari sebuah file pada hard disk untuk meningkatkan kecepatan akses dan pengambilan. Pada dasarnya, ketika file akan diperbarui, sistem cenderung menyimpan pembaruan ini terus-menerus pada ruang terbesar di hard disk, sering kali di sektor yang berbeda dari bagian-bagian lain dari file. Ketika file dengan demikian terfragmentasi, sistem harus mencari hard disk setiap kali file dibuka untuk menemukan semua bagian file, yang memperlambat waktu respon. Semakin banyak file yang terfragmentasi akan semakin memperlambat waktu respon tersebut. Untuk itu lakukan defrag minimal 2 kali sebulan, namun jika terlampau sering lalu lintas penyimpanan file dilakukan lakukan seminggu sekali.
Caranya: Start Windows - All Programs - Accessories - System Tools - Disk Defragmenter.
Lakukan Analyze terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana file-file yang terfragmentasi. Kemudian akan muncul window dimana anda akan disarankan untuk melakukan defrag atau tidak.

2. Disk Clean Up

Saat menjalankan sistem operasi yang kompleks seperti Windows, Anda mungkin tidak selalu tahu arti semua file di komputer Anda. Kadang-kadang Windows menggunakan file untuk tujuan tertentu dan kemudian mempertahankan mereka dalam suatu folder yang ditujukan untuk file sementara (temporary files). Atau, Anda mungkin telah menginstal Windows komponen sebelumnya bahwa Anda tidak lagi menggunakan. Untuk berbagai alasan, termasuk kehabisan ruang pada hard drive Anda, Anda mungkin ingin mengurangi jumlah file pada disk, atau membuat ruang lebih bebas, hal itu dapat dilakukan tanpa merusak program-program anda dengan melakukan disk clean up.
Caranya : Start Windows - All Programs - Accessories - System Tools - Disk Cleanup

3. Prefetch

Prefetch berfungsi untuk meningkatkan kinerja pada saat booting dan starting sebuah aplikasi. Pada saat booting atau starting sebuah aplikasi, Windows akan mengamati file-file apa saja yang di-load pada saat aplikasi tersebut mengalami inisialisasi. Pada saat booting/starting berikutnya, Windows akan me-load file-file ini secara otomatis. File-file yang di-load tersebut berada pada folder C:/Windows/Prefetch

4. Menghapus File-file Temporary

File-file temporary adalah file-file bawaan pada saat kita menginstal suatu program, ataupun menjalankannya. File-file temporary juga merupakan history pada saat kita membuka suatu web pages dimana windows secara otomatis menyimpannya. Pada prinsipnya file-file tersebut tidak digunakan lagi, untuk itu dapat kita hapus secara permanen.

File-file tersebut bisa ditemukan pada lokasi di bawah ini:
a). C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temp
b). C:\Documents and Settings\user\Recent
c). C:\Documents and Settings\user\Local Settings\ApplicationData\Mozilla\Firefox\Profiles
     \c6rzh857.default\Cache (Bagi yang menggunakan Mozilla Firefox)
d). C:\WINDOWS\Temp

Note: Pastikan anda telah mengaktifkan menu show hidden files yang dimiliki windows karena file-file tersebut memang file yang disembunyikan oleh windows, jika belum gunakan langkah berikut ini: Buka Windows Explorer (Tombol Windows+E) - pada tab Tools pilih Folder Options - pilih tab View - pilih show hidden files and folder

5. Check Disk

Seperti pada poin di atas Check Disk adalah fasilitas yang diberikan oleh windows untuk melakukan perawatan terhadap sistem dan harddisk itu sendiri. Anda dapat mengakses Check Disk dengan cara sebagai berikut:
Buka Windows Explorer -> Klik Kanan pada salah satu partisi pada harddisk anda, pilih properties - pilih tab Tools - kemudian pilih check now - centang kedua pilihan yang ditampilkan (windows akan secara otomatis melakukan check disk setelah anda reboot. Atau dengan membuka command prompt lalu ketik "chkdsk" tanpa tanda kutip lalu tekan enter.

Semoga Bermanfaat


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.